TV Online Indonesia

Friday, June 10, 2011

Kemenkes Jamin Infeksi E.coli dari Eropa Belum Sampai Asia

 Sumber detikhealth


 Jakarta, Serangan bakteri Escherichia coli atau E coli di Eropa dikhawatirkan akan meluas hingga Asia lewat buah dan sayuran impor. Namun Kementerian Kesehatan menjamin belum ada infeksi pada manusia selain di Amerika Serikat dan 15 negara Eropa.

Kekhawatiran itu muncul setelah Thailand menemukan kontaminasi E coli dalam buah alpukat yang diimpor dari Eropa. Namun belum dipastikan apakah jenis E coli yang ditemukan sama dengan di Eropa yakni Enterohaemorrhagic Escherichia coli atau EHEC.

Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan (P2PL Kemenkes), Prof dr Tjandra Yoga Aditama mengaku belum menelusuri kebenaran informasi tersebut. Namun ia memastikan, dalam 24 jam terakhir belum ada laporan infeksi EHEC pada manusia di Asia.

"Jadi saya bisa jamin dengan pasti, tidak ada manusia yang tertular EHEC selain di Amerika Serikat dan negara Eropa. Belum ada yang tertular di Asia," tegas Prof Tjandra Yoga dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jl Rasuna Said, Jumat (10/6/2011).

Sementara itu, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Bayu Krisnamurthi juga memastikan tidak ada kontaminasi E coli maupun EHEC pada buah dan sayuran impor yang masuk antara Januari hingga Mei 2011. Pemeriksaan dilakukan di 10 titik pelabuhan impor yang ada di Indonesia.

"Selama periode tersebut, buah dan sayuran segar yang diimpor dari Eropa jumlahnya tidak banyak, hanya 60 ton atau sekitar 2 kontainer. Semuanya dipastikan bebas E coli, namun tetap akan kami waspadai," ungkap Bayu yang juga hadir dalam jumpa pers tersebut.

Jaminan bebas kontaminasi E coli juga diberikan terhadap buah dan sayuran olahan, yang diawasi oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Dalam pemeriksaan yang dilakukan terhadap 15.260 sampel produk pangan olahan, BPOM tidak menemukan kontaminasi E coli.

"Produk pangan olahan yang terdaftar di BPOM saat ini ada 44.000 item, 30 persen di antaranya adalah produk impor. Namun yang diimpor dari Eropa jumlahnya tidak lebih dari 5 persen," ungkap kepala BPOM, Dra Kustantinah, Apt, M.App.Sc.

Get Dollar with

Popular Posts